Sarpras

  



 
           
                           
                       
                                                                                                 
                       

 

 
SEMESTER 1

 
v  DEFINISI SARANA DAN PRASARANA KANTOR
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan Prasarana adalah  segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).Untuk lebih mudah membedakan keduanya, sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung, ruang, dan tanah.
Sarana dan prasarana juga mempunyai arti dan maksud yang sama dengan istilah perbekalan kantor. Terjadinya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi dalam penyelenggaraan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dicapai. Demikian halnya kantor, tempat berlangsunngya kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan ketatausahaan atau administrasi, juga sangat memerlukan sarana dan prasarana kantor. Bahkan tidak akan ada pekerjaan kantor yang tidak berkaitan dengan sarana dan prasarana kantor.
               
Text Box: 3.2 Mengidentifikasi ruang lingkup sarana dan prasarana  

4.2  Mempresentasikan ruang lingkup sarana dan prasarana
       
v  RUANG LINGKUP SARANA DAN PRASARANA
Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu sebagai berikut:1.      Ditinjau dari segi habis tidaknya dipakai
·         Sarana yang habis dipakai
Sarana yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai contohnya adalah tinta spidol, kapur tulis, penghapus karet, dll.·         Sarana yang tahan lama
Sarana yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapatp digunakan secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Beberapa contohnya adalah seperti kursi, mesin kantor, rak arsip, dll. 2.     Ditinjau dari segi bergerak tidaknya pada saat digunakan
·         Sarana yang bergerak
Sarana yang bergerak adalah sarana pendidikan yang b isa digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakainannya. Lemari arsip misalnya, merupakan sarana yang bisa dipindahkan kemana-mana bila diinginkan.·         Sarana yang tidak bergerak
Sarana yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan. Misalnya saja suatu sekolah yang sudah memiliki saluran dari PDAM. Semua peralatan yang berkaitan dengan itu, seperti pipanya, relative tidak mudah untuk dipindahkan ke tempat-tempat tertentu. Selain itu, ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana meliputi:1.      Perencanaan sarana dan prasarana
2.     Pengadaan sarana dan prasarana
3.     Pendayagunaan sarana dan prasarana
4.     Pemeliharaan sarana dan prasarana
5.     Penginventarisasian
6.     Penghapusan barang inventaris
 
Text Box: 3.3  Mengidentifikasi fungsi manajemen sarana dan prasaran

4.3 Mempresentasikan fungsi manajemen sarana dan prasarana
       
v  JENIS-JENIS SARANA DAN PRASARANA
Jenis – jenis sarana dan prasarana kantor dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu Peralatan/perlengkapan kantor, Mesin-mesin kantor, Mesin komunikasi kantor, Perabot kantor, Interior kantor, dan Tata ruang kantor.
1)    Peralatan / perlengkapan kantor (office supplies)
Peralatan/perelengkapan kantor adalah alat atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan selelsai lebih cepat, lebih tepat dan lebih baik. Peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi dua, yaitu:A.   Peralatan/perlengkapan kantor dilihat dari bentuknya:
Dilihat dari bentuknya, peralatan/perlengkapan kantor dibedakan menjadi tiga, antara lain:ü  Peralatan/perlengkapan kentor berbentuk lembaran
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk lembaran/helaian, yaitu kertas HVS, kertas folio bergaris, kertas karbon, kertas stensil, formulir, kertas berkop, plastik transparan, kertas karton, kertas buffalo, amplop dan map. ü  Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk nonlembaran
Peraltan/perlengkapan kantor yang berbentuk nonlembaran (bukan berpa kertas lembaran), yaitu pulpen, pensil, spidol, penghapus, penggaris, rautan, gunting, pemotong kertas (cutter), pembukaan surat (letter opener), pelubang kertas, dll. ü  Peralatan/perlengkapan kantor berbentuk buku
Peralatan/perlengkapan kantor yang berbentuk buku, antara lain:§  Buku catatan (block note), yaitu buku untuk menulis catatan harian sekretaris.
§  Buku pedoman organisasi, yaitu buku panduan tentang informasi yang berkaian dengan organisasi, mulai sejarah, struktur, produk dan jasa, hingga prosedur kerja.
§  Buku tamu,  yaitu buku yang digunakn untuk mencatat tamu yang datang ke perusahaan
§  Buku agenda sruat, yaitu buku yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya surat sehari-hari.
B.    Peralatan/perlengkapan kantor dilihat dari penggunaannya:
Dilihat dari penggunaannya, peraltan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi dua, antara lain:ü  Barang habis pakai
Barang habis pakai adalah barang/benda kantor yang penggunaannya hanya satu/beberapa kali pakai atau tidak tahan lama. Contohnya: kertas, tinta, karbon, klip pensil dan pulpen. ü  Barang tidak habis pakai
Barang yang tidak habis pakai adalah barang/benda kantor yang penggunaannya tahan lama. Contohnya: stapler, perforator, cutter, dan gunting. 2)   Mesin-mesin kantor (office machine)
Mesin-mesin kantor (office machine) adalah alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara mekanik, elektrik, dan mangetik. Contoh: komputer, laptop, LCD, mesin tik manual dan elektrik, mesin fotocopy, dll. 3)   Mesin komunikasi kantor
Mesin komunikasi kantor adalah sraan akantor yang digunakan untuk melakukan komunikasi, baik di lingkungan organisasi sendriri maupun keluar organisasi. Contoh : telepon, interkom, faksimile dan telepon wireless. 4)   Perabot kantor(office furniture)
Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu atau besi untuk membantu  pelaksanaan tugas  pekerjaan kantor. Contoh: meja, kursi, sofa (meja dan kursi untuk tamu), rak buku, lemari, papan tulis, dll. 5)   Interior kantor (office arrangement)
Interior kantor adalah benda-benda kantor yang digunakan utnuk menambah suasana jadi menyenangkan sehingga memberi semangat dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan. Contoh: gambar presiden dan wakil presien, gambar lambang negara, bendera, struktur organisasi, lukisan, patung, vas bung, tanaman hidup maupun buatan, jam dinding, dll. 6)   Tata ruang kantor (office layout)
Tata ruang kantor adalah pengaturan raung kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor sesuai dengan luas lantai dan ruangan kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada karyawan dan pekerja. v  MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Dengan banyaknya kebutuhan sarana dan prasarana, maka pengelolahan yang biak, efisien dan efektif mutlak diperlukan. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana kantor adalah agar semua kegiatan yang berhubungan dengan perbekalan kantor baik yang bersifat administrasi maupun teknis opersional dapat dijalankan dennga baik dan efisien. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana kantor dilakukan dengan beberapa kegiatan, yaitu:
 1)       PengadaanPengadaan adalah semua kegiatan menyediakan saarna dan praarana (perbekalan) untuk menunjang pelaksanaan tugas. Pengadaan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing organisasi tersebut dengan menggunakan prosedur yang berlaku diorganisasi tersebut. Perencanan perlu dilakukan sebelum melakukan pengadaan yang bertujuan untuk mengetahui dengan tepat manfaat dan juga biaya yang akan dikeluarkan. 2)     PenyimpananPenyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk menampung hasil pengadaan barang/bahan kantor, baik berasal dari pemebelian, instansi lain atau yang diperoleh dari bantuan. Tujuan penyimpanan barang/bahan kantor antara lain:a.     Agar barang tidak cepat rusakb.     Agar tidak terjadi kehilangan barangc.      Agar tersusun rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicarid.     Memudahkan dalam pengawasane.      Memudahkan dalam analisis barang 3)     PemeliharaanPemeliharaan adalah kegiatan terus menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor antara lain:a.     Agar barang tidak mudah rusak karena hama atu suhu/cuacab.     Agar barang tidak mudah hilangc.      Agar barang tidak kadaluarsad.     Agar barang tidak mudah susute.      Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan barsih. 4)     PenginventarisasianInventarisasi adalah semua kegiatan dan usaha untuk mmperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Inventarisasi yang dilakukan disetiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama, tujuannya yaitu:a.    Agar peralatan tidak mudah hilang
b.    Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan
c.    Memudahkan dalam pengecekan barang
d.    Memudahkan dalam pengawasan
e.    Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.
 Untuk memudahkaninventarisasi diperlukan buku-buku atau format pencatatan. Bentuk atau format buku tersebut berbeda setiap organisasi. Berikut ini beberapa contoh buku inventarisasi barang:A.   Buku induk barang inventaris
Buku induk barang inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah/pernah dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yagn tidak habis pakai. Perhatikan buku induk barang inventaris berikut: BUKU INDUK BARANG INVENTARIS 
No urut
Tgl. Pembuatan
Kode barang
Nama barang
Kel. Barang (merk & ukuran)
Jumlah
Nama satuan
Tahun bembuatan
Asal barang
Kelengkapan dok. & tgl penyerahan barang
Keadan barang
Harga
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
















 
 B.    Buku golongan barang inventaris
Buku golongan barang inventaris adlaah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang teleh ditentukan. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai. Perhatikan buku golongan barang inventaris berikut
 
No urut
No. Urut buku induk
Kode barang
Nama barang
Kel. Barang (merk & ukuran)
Jmlh
Nama satuan
Tahun bembuatan
Keadaan barang
Harga
Lokasi
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12















  C.    Buku catatan barang non inventaris
Buku catatan barang non inventaris adalah buku yagn digunakan untuk mencatat semua barang non inventaris (barang yang belum diketahui statusnya) yang dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai. Perhatikan buku cataan barang non inventaris berikut:  
No urut
Nama brng
No. Kartu stock
Kel. Barang (merk & ukuran)
Jmlh
Nama satuan
Tahun pembuatan
Asal brng
Kelengkapan dok. & tgl penyerahan barang
Keadaan barang
harga
Ket.
Satuan
Jmlh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
















5)     Penggunaan/Pemanfaatan sarana dan prasaranaAda dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian perlengkapan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi. Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan harus dirujukan semata-mata dalam memperlancar pencapaian tujuan , baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun, prinsip efisiensi berarti, pemakan semua perlengkapan secara hemat dan hati-hati sehingga perlengkapan yang ada tidak mudah habis, rusak atau hilang. 6)     PenghapusanPenghapusan ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang. Tujuan penghapusan sarana dan prasarana adalah:a.    Mencegah atau sekkurang-kuranngya membatasi kerugian/pemborosan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana yang kondisinya semakin buruk dan tidak dapat digunakan lagi.
b.    Meringankan beban kerja pelaksanaan inventaris
c.    Membabaskan ruangan dari penumpukan barnag-barang yang tidak digunakan lagi.
d.    Membebaskan barang dari tanggungjawab pengurus kerja.
 Adapun syarat-syarat sarana dan prasarana yang dapat dihapuskan.a.    Dalam keadaan sudah tua atau rusak berat sehingga tidak dapat dipebaiki dan dipergunakan lagi
b.    Perbaikan akan menelan biaya yang besar sehingga merupakan pemborosan
c.    Secara teknis dan ekonomis kegunaannya tidak seimbang dengan besarnya biaya pemeliharaan
d.    Tidak sesuai lagi kebutuhannya dangan masa kinio
e.    Penyusutan di luar kekuasaan pengurus barang (misalnya barang kimia)
f.    Barang yang berlebih jika disimpan lebih lama akan bertambah rusak dan tak terpakai lagi
g.    Dicuri, terbakar, musnah sebagai akibat bencana alam.
 

Text Box: 3.3  Mengidentifikasi fungsi manajemen sarana dan prasaran

4.3 Mempresentasikan fungsi manajemen sarana dan prasarana
Description: images3MENGIDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA ADMINISTRASI PERKANTORAN
Rounded Rectangle: A.	URAIAN MATERI
 





1.   Sarana Kantor
a.   Pengertian Sarana Kantor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat. Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda bergerak seperti komputer, meja, telepon, dan sebagainya. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Prasarana lebih ditujukan pada benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung, ruang, dan tanah.

Untuk menunjang kegiatan organisasi, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, misalnya komputer.
 
Sumber: elisabeth9.blogspot.com
 
Suatu kantor tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung dengan perlengkapan kantor sebagai sarana kantor. Perlengkapan kantor merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor. Dampak dari adanya sarana kantor adalah tercapainya titik maksimum dari efisiensi dalam pekerjaan kantor, sehingga tujuan dari kantor dapat tercapai dengan baik.
1)  Kegunaan Perlengkapan Kantor
a)  Sebagai penunjang kegiatan kantor.
b)  Mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan kantor.
c)  Memperoleh hasil pekerjaan yang lebih memuaskan.
d)  Sebagai aset kantor.
2)  Jenis-jenis Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas kantor.
Sumber: Pribadi
 
 







Gambar 1.1 Bagan Jenis Perlengkapan Kantor

a)  Barang Bergerak
Barang bergerak adalah sarana kantor yang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Barang bergerak dibagi menjadi dua, yaitu:
(1)    Barang Habis Pakai
Barang habis pakai adalah barang yang hanya dapat digunakan dalam satu kali pemakaian saja dan setelah itu fungsi dari barang tersebut akan habis. Misalnya kertas, tinta, karbon, dan sebagainya.
(2)    Barang Tidak Habis Pakai
Barang tidak habis pakai adalah barang yang dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama dalam pemakaiannya. Fungsi dari barang tersebut tidak akan hilang dalam satu kali pemakaian. Misalnya komputer, mesin fotokopi, mesin ketik, dan sebagainya.

b)  Barang Tidak Bergerak
Barang tidak bergerak adalah prasarana kantor yang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya tanah dan bangunan.



b.  Istilah-istilah Sarana Kantor
Ada beberapa istilah yang berkenaan dengan sarana kantor, yaitu:
1)  Mesin Kantor
Mesin kantor adalah segala macam alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan kantor dengan sistem kerja mekanik.
Keuntungan menggunakan mesin kantor antara lain:
a)  Menghemat tenaga dan waktu.
b)  Meningkatkan ketelitian.
c)  Memperbaiki mutu pekerjaan.
d)  Mengurangi rasa bosan jika dibandingkan dengan metode menulis.
e)  Memudahkan pengawasan.
f)   Mengurangi kelelahan pegawai.
g)  Memuat informasi lebih cepat dan lebih banyak.
Kerugian menggunakan mesin kantor antara lain:
a)    Tingkat penyusutan dari beberapa mesin adalah tinggi.
b)  Sulit mendapatkan operator mesin yang terlatih dan perlu adanya biaya untuk melatih mereka.
c)  Beberapa mesin memerlukan biaya yang tinggi untuk pengadaan dan pemeliharaannya.
d)  Kesulitan dalam pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin tertentu bila terjadi kerusakan.
e)  Tidak ada fleksibilitas dari beberapa metode mesin.
Yang termasuk mesin kantor adalah sebagai berikut:
a)  Mesin Ketik
Sumber: sentraoffice.com
 
Sumber: geekalerts.com
 
 
Gambar 1.2 Mesin Ketik Manual dan Mesin Ketik Elektronik
 
 

Mesin ketik adalah suatu alat yang digunakan untuk mencetak huruf, angka, maupun karakter pada sebuah kertas. Berdasarkan cara pengoperasiannya mesin ketik dibedakan menjadi dua, yaitu:
(1)    Mesin Ketik Manual
Mesin ketik manual adalah mesin ketik yang cara pengopersiannya dikerjakan dengan tenaga manusia secara manual.
(2)    Mesin Ketik Elektronik
Mesin ketik yang cara pengoperasiannya menggunakan sistem kerja secara mekanik dan elektronik.

b)  Komputer
Komputer adalah serangkaian mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, sehingga membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
Sumber: prasetya-en.blogspot.com
 
Gambar 1.3 Komputer, yang Terdiri dari Monitor, CPU, Keyboard, dan Mouse
 

Komputer dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Yang termasuk dalam perangkat keras adalah monitor, Central Processing Unit (CPU), keyboard, dan mouse.
Sekitar lebih dari 80% aktivitas yang berada pada perkantoran lebih didominasi oleh penggunaan teknologi, seperti komputer atau yang lebih dikenal dengan teknologi perkantoran akan memberikan kemudahan pada setiap pekerjaan.
c)  Printer
Sumber: southernsavers.com
 
Gambar 1.4 Printer
 
Printer adalah mesin kantor yang digunakan untuk mencetak data dan informasi yang sudah diolah oleh komputer.

d)  Mesin Fotokopi
Sumber: photocopyartteam.blogspot.com
 
Gambar 1.5 Mesin Fotokopi
 
Mesin fotokopi adalah mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen dengan memperbesar atau memperkecil ukuran aslinya sesuai dengan kebutuhan kantor. Cara kerja mesin fotokopi secara elektrik.

Cara mengoperasikan mesin fotokopi sebagai berikut:
(1)    Memasukkan tinta ke developer unit.
(2)    Daya listrik dipasangkan pada stop kontak. Sebaiknya dipasang stabilizer untuk menyetabilkan listrik.
(3)    Menekan tombol on sampai muncul tulisan ready to copy di layar mesin.
(4)    Menempatkan master pada kaca (mirror), lalu menutup dengan cover di atasnya. Memilih kertas sesuai ukuran yang dikehendaki.
(5)    Menekan tombol nominal jumlah yang akan digandakan lalu menekan tombol warna hijau.

e)  Mesin Risograph
Sumber: ambcomputers.en.ecplaza.net
 
Text Box: Gambar 1.6 Mesin RisographMesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master. Mesin risograph dapat menggandakan dokumen dengan kemampuan 120 lembar per menit. Pada prinsipnya hampir sama dengan mesin fotokopi, tetapi mesin risograph memerlukan master untuk dapat digandakan.
Mesin risograph hanya digunakan untuk menggandakan dokumen dalam jumlah yang banyak. Perbedaannya dengan mesin fotokopi yaitu mesin risograph mempunyai kelebihan, antara lain:
(1)    Hasil penggandaan dokumen lebih baik kualitasnya dibandingkan dengan mesin fotokopi.
(2)    Dapat menggandakan naskah dalam jumlah banyak.
(3)    Waktu yang diperlukan lebih cepat.

f)   Mesin Stensil
Sumber: indonetwork.co.id
 
Gambar 1.7 Mesin Stensil
 
Mesin stensil adalah mesin perkantoran yang digunakan untuk menggandakan dokumen dengan menggunakan master sheet atau disebut juga stensil sheet.

Cara pengoperasian mesin stensil sebagai berikut:
(1)    Menyediakan kertas yang akan diduplikasikan di tempat yang telah disediakan.
(2)    Menekan tombol power yang berada di bawah.
(3)    Menaikkan tombol up and down button yang berada di sebelah tombol power.
(4)    Meletakkan master di tempat yang telah disediakan, kemudian meyesuaikan ukuran master tersebut.
(5)    Menyesuaikan zoom, organize size, dan photo mode pada menu utama.
(6)    Setelah mengatur pada menu utama kemudian membuat cetakan beberapa lembar.
(7)    Setelah hasil cetakan sudah memuaskan kemudian dapat mencetak beberapa lembar sesuai kebutuhan.


g)  Mesin Penghancur Kertas
Sumber: cv.thalibsukses.indonetwork.co.id
 
Gambar 1.8 Mesin Penghancur Kertas
 
Mesin penghancur kertas adalah mesin yang digunakan untuk menghancurkan arsip-arsip atau dokumen yang sudah tidak terpakai lagi. Karena fungsinya sebagai penghancur kertas, maka peranannya sangat besar, sehingga rahasia yang ada di dalam dokumen tersebut tidak diketahui oleh orang lain. Dengan hancurnya kertas dalam bentuk kecil, sangat sulit kerahasiaannya diketahui oleh orang lain, apalagi sebelum dibuang, sobekan kertas diaduk terlebih dahulu.

h)  Mesin Penghitung Uang





 



Di kantor, khususnya pegawai bank, sering melakukan pekerjaan menghitung uang dalam jumlah besar yang tentunya hal ini memerlukan ketelitian dan kejujuran dari pegawai yang bertugas.
Agar pekerjaan menghitung uang dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, maka diperlukan alat khusus yang dapat menghitung uang dalam jumlah banyak. Alat seperti ini disebut dengan money counter atau mesin penghitung uang. Mesin ini hanya dapat digunakan untuk menghitung uang kertas saja dan tidak bisa digunakan untuk menghitung uang logam.


i)       Mesin Laminating
Sumber: bintangproduction.com
 
Mesin laminating adalah mesin yang dipakai untuk melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya kerusakan akibat sering digunakan.
Gambar 1.10 Mesin Laminating
 
 


j)       Mesin Blinding
Sumber: tokomitrasukses.com
 
Gambar 1.11 Mesin Blinding
 
Mesin blinding merupakan mesin penjilid. Mesin ini dipakai untuk menghimpun dokumen yang diperlukan agar terlihat rapi saat diperlukan. Mesin ini menjilid kertas dengan menggunakan kawat penguat yang biasanya berbentuk spiral atau plastik berbentuk spiral.

k)     Proyektor  OHP





Sumber: projectoronrentindelhi.com
 
Gambar 1.12 Proyektor OHP
 
 



Overhead Projector (OHP) yaitu mesin perkantoran yang dipergunakan untuk memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layer untuk memudahkan dalam mempresentasikan informasi.


l)    Proyektor LCD




 



Liquid Crystal Display (LCD) hampir sama fungsinya dengan OHP. Perbedaan OHP dengan LCD adalah presentasi yang ditayangkan dengan OHP dapat dibuat atau ditulis langsung pada transparansi film. Sedangkan pada LCD, data atau informasi yang ditayangkan harus berbentuk digital, sehingga alat ini perlu dihubungkan dengan alat digital lain seperti kamera, komputer, atau laptop.
m)    Mesin Presensi Pegawai
Sumber: semarang.olx.co.id
 
Gambar 1.14 Mesin Presensi Pegawai
 
Mesin yang dipakai untuk menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja. Mesin ini sering disebut juga dengan finger print.

2)  Pesawat Kantor
Pesawat kantor adalah suatu alat yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lain dalam suatu kantor. Yang termasuk pesawat kantor antara lain:
a)  Telepon
Sumber: tikmantewe.wordpress.com
 
Gambar 1.15 Telepon
 
Kata telepon berasal dari kata “tele” dan “phone” yang mempunyai pengertian jauh dan mendengar dari jarak jauh. Jadi pesawat telepon adalah alat yang dipergunakan untuk berbicara dan mendengarkan suara dari jarak jauh.
b)  Intercom
Gambar 1.16 Intercom
 
Sumber: lashen.com
 
Intercom berasal dari bahasa Inggris yaitu intercommunication yang mempunyai arti “hubungan di dalam”. Intercom sering disebut juga dengan istilah interphone atau intertelephone. Istilah lain untuk intercom yang diterapkan dalam perkantoran yaitu aiphone.

c)  Faksimile
Sumber: akoreza.blogspot.com
 
Gambar 1.17 Mesin Faksimile
 
Faksimile adalah mesin/alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen yang hampir sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun berupa gambar. Mesin ini dikombinasikan dengan pesawat telepon karena peralatan yang dipakai merupakan sistem komunikasi sambungan kabel.

3)  Perabot Kantor
Perabot kantor atau office furnitures adalah benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari kayu atau metal, yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha.
Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern (2000) mengemukakan bahwa “perbekalan kantor merupakan jenis perbekalan tata usaha yang terbuat dari kayu atau metal, yang mempunyai susunan (misalnya pintu-pintu atau laci-laci) dan diam di tempat”.
Yang termasuk perabot kantor yang paling utama sebagai penunjang dalam pelaksanaan pekerjaan perkantoran, antara lain:


a)  Meja
Contoh beberapa jenis meja:






Sumber: duniacyber.com
 
Gambar 1.18 Meja Direksi
 
 









 



b)  Kursi
Contoh beberapa jenis kursi:
Sumber: xentrafurniture.com
 
Sumber: furniture.info
 
Sumber: whayuda.wordpress.com
 
             
Gambar 1.21 Kursi Pimpinan
 
Gambar 1.22 Kursi Staf
 
Gambar 1.23 Kursi Hadap
 
 


c)  Lemari
Contoh beberapa jenis lemari:
      






 




4)  Bekal Kantor/Peralatan Kantor
Bekal kantor adalah semua perbekalan yang berupa barang-barang habis pakai dan yang tidak habis pakai yang diperlukan untuk menunjang lancarnya pekerjaan kantor dalam usaha pencapaian tujuan kantor. Yang termasuk bekal kantor, antara lain:
a)  Barang Lembaran
Misalnya amplop, formulir, kertas HVS, kertas bufalo, kertas folio, map, dan sebagainya.
 




 



b)  Barang Non Lembaran
Misalnya pulpen, pensil, spidol, stepler, gunting, pelubang kertas (perforator), penjepit kertas, lem, penggaris, busur, pewarna tulisan, penghapus,  pita perekat (selotip), jangka, sandaran buku, rautan, pemotong kertas, kalender, stempel/cap perusahaan, bantalan stempel, dan sebagainya.

Sumber:tokomanfaat.blogspot.com
 
Gambar 1.29 Beberapa Perbekalan Kantor Non Lembaran
 
 


c)  Barang Berbentuk Buku
Misalnya buku catatan, buku pedoman organisasi, buku alamat relasi, buku telepon, buku tahunan, buku tamu, buku agenda surat masuk dan keluar, kamus, dan sebagainya.

5)  Hiasan Kantor
Hiasan kantor atau interior kantor adalah segala macam benda yang dipakai untuk menciptakan iklim suasana yang kondusif pada ruang tempat bekerja. Lingkungan atau ruangan yang dihiasi dengan hiasan yang menarik dan ditata sedemikian rupa dapat membuat personil kantor tertarik dan nyaman di kantor tersebut. Yang termasuk dalam perabot kantor antara lain:
a)  Lukisan dinding.
b)  Vas bunga.
c)  Akuarium.
d)  Lampu-lampu hias.
e)  Benda-benda lainnya yang dapat menambah rasa menariknya suatu kantor tersebut.


DENAH SATU SET MEJA KERJA
Sumber: Pribadi
 
Gambar 1.30 Denah Satu Set Meja Kerja
 

c.   Pengelolaan Sarana dan Prasana Kantor
Dengan banyaknya kebutuhan sarana dan prasarana, maka pengelolaan yang baik, efisien, dan efektif mutlak diperlukan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana kantor adalah agar semua kegiatan yang berhubungan dengan perbekalan kantor baik yang bersifat administrasi maupun teknis operasional dapat dijalankan dengan baik dan efisien.
 










Gambar 1.31 Bagan Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor
Dalam pengelolaan sarana dan prasarana kantor dilakukan dengan beberapa kegiatan, yaitu:
1)  Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan sarana dan prasarana (perbekalan) untuk menunjang pelaksanaan tugas. Pengadaan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing organisasi tersebut dengan menggunakan prosedur yang berlaku di organisasi tersebut. Perencanaan perlu dilakukan sebelum melakukan pengadaan yang bertujuan untuk mengetahui dengan tepat manfaat dan juga biaya yang akan dikeluarkan.
2)  Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk manampung hasil pengadaan barang/bahan kantor, baik berasal dari pembelian atau yang diperoleh dari bantuan. Tujuan penyimpanan barang/bahan kantor, antara lain:
a)  Agar barang tidak cepat rusak.
b)  Agar tidak terjadi kehilangan barang.
c)  Agar tersusun rapi, sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.
d)  Memudahkan dalam pengawasan.
e)  Memudahkan dalam analisis barang.
3)  Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara lain:
a)    Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.
b)    Agar barang tidak mudah hilang.
c)    Agar barang tidak kadaluarsa.
d)    Agar barang tidak mudah susut.
e)      Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik.

 










4)  Inventarisasi
Inventarisasi adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama, tujuannya yaitu:
a)  Agar perlengkapan kantor tidak mudah hilang.
b)  Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c)  Memudahkan dalam pengecekan barang.
d)  Memudahkan dalam pengawasan.
e)  Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.
Untuk memudahkan inventarisasi diperlukan buku-buku atau format pencatatan. Bentuk atau format buku tersebut berbeda setiap organisasi. Berikut ini beberapa contoh buku inventarisasi barang:
a)    Buku Induk Barang Inventaris
Buku induk barang inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah/pernah dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai. Perhatikan buku induk barang inventaris berikut:

BUKU INDUK BARANG INVENTARIS




Tabel 1.1 Buku Induk Barang Inventaris
 
 


b)  Buku Golongan Barang Inventaris
Buku golongan barang inventaris adalah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai. Perhatikan buku golongan barang inventaris berikut:
BUKU GOLONGAN BARANG INVENTARIS
Tabel 1.2 Buku Golongan Barang Inventaris
 


c)  Buku Catatan Barang Non Inventaris
Buku catatan barang non inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang non inventaris (barang yang belum diketahui statusnya) yang dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai. Perhatikan buku catatan barang non inventaris berikut:
BUKU CATATAN BARANG NON INVENTARIS
Tabel 1.3 Buku Catatan Barang Non Inventaris
 
 






5)  Laporan Sarana dan Prasarana
Laporan sarana dan prasarana adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melaporkan keadaan sarana dan prasarana kantor, baik persediaan, mutasi, maupun keadaan fisik dari sarana dan prasarana tersebut dalam periode waktu tertentu. Fungsi adanya laporan sarana dan prasarana adalah:
a)  Sebagai bahan pertanggungjawaban.
b)  Sebagai pengendali persediaan.
c)  Memberikan informasi tentang barang yang tersedia dan mutasi barang.
d)  Sebagai dasar/bahan dalam pengambilan keputusan.

2.   Tata Ruang Kantor
A.  Pengertian Tata Ruang Kantor
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern (2000), “tata ruang perkantoran adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat secara pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya”.
Jadi, tata ruang adalah penentuan dan penyusunan perabot dan alat-alat kantor pada tempat yang tersedia dengan letak yang tepat serta pengaturan aliran kerja yang dapat memberikan kepuasan bagi para karyawan.
Tujuan tata ruang kantor:
1)  Memberikan kenyamanan kepada karyawan, sehingga karyawan nyaman dalam bekerja.
2)  Memanfaatkan ruangan kantor dengan maksimal, sehingga tidak ada ruang yang tidak berguna.
3)  Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja.
4)  Memudahkan dalam pengawasan.
5)  Memudahkan gerak karyawan dalam bekerja.
6)  Memberikan pencitraan yang baik terhadap pelanggan perusahaan.
Prinsip-prinsip tata ruang kantor:
1)  Bagian atau fungsi kerja yang berhubungan ditempatkan berdekatan.
2)  Pekerjaan dilakukan secara berkesinambungan dalam garis lurus.
3)  Alur pekerjaan sesederhana mungkin.
4)  Perlengkapan kantor diletakkan dekat karyawan yang menggunakannya.
5)  Sebaiknya meja dan kursi mempunyai ukuran yang sama.
6)  Pekerjaan yang mendatangkan kebisingan hendaknya dijauhkan dengan pekerjaan bagian lain.
Manfaat tata ruang kantor:
1)  Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada.
2)  Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif.
3)  Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai.
4)  Meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
5)  Memberikan kesan positif terhadap pelanggan perusahaan.
B.  Macam-macam Tata Ruang Kantor
Pada dasarnya ada 3 macam tata ruang kantor, yaitu:
1)  Ruang Kantor Terbuka
Ruang kantor terbuka adalah ruangan di mana semua kegiatan karyawan dilakukan bersama-sama dalam satu ruangan tanpa dipisahkan oleh tembok atau penyekat dari kayu.



Keuntungan ruang kantor terbuka:
a)  Lebih mudah dalam mengawasi pekerjaan karyawan.
b)  Memperlancar arus pekerjaan.
c)  Ruang gerak tidak terbatas.
d)  Hubungan antarkaryawan mudah dilakukan.
e)  Memudahkan penempatan, penggunaan, dan perawatan perlengkapan kerja.
Kerugian ruang kantor terbuka:
a)  Sulit melakukan pekerjaan yang bersifat rahasia.
b)  Kebisingan yang menimbulkan kuranngya konsentrasi dalam bekerja.
c)  Menimbulkan pemandangan yang kurang terlihat rapi.

2)  Ruang Kantor Tertutup
Ruang kantor tertutup adalah ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja.

Sumber: pakarkonveksi.info
Gambar 1.34 Ruang Kantor Tertutup

Keuntungan ruang kantor tertutup:
a)    Konsentrasi pegawai lebih kepada pekerjaan.
b)    Pekerjaan yang bersifat rahasia dapat terjamin atau terlindungi.
c)    Pimpinan maupun karyawan dapat bekerja lebih tenang, karena terhindar dari kebisingan.
d)    Lebih leluasa bekerja apabila pekerjaan tersebut bersifat rahasia.
Kerugian ruang kantor tertutup:
a)    Komunikasi antarkaryawan tidak lancar.
b)    Sulit dalam mengawasi karyawan karena terhalang penyekat.
c)    Ruang gerak terbatas.
d)    Cahaya sulit masuk dan udara lebih sulit beredar, sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
e)    Perubahan tempat lebih sulit dilakukan.
f)     Diperlukan biaya yang besar untuk pemeliharaan ruangan.

3)  Ruang Kantor Semi Tertutup
Ruang kantor semi tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi kurang lebih 1,5 meter.

Sumber: ajilbab.com
Gambar 1.35 Ruang Kantor Semi Tertutup

Keuntungan ruang kantor semi tertutup:
a)   Untuk menjaga privasi kerja.
b)   Komunikasi antarkaryawan mudah dilakukan.
Kerugian ruang kantor semi tertutup:
a)  Perubahan tempat lebih sulit dilakukan.
b)  Kebisingan yang menimbulkan kuranngya konsentrasi dalam bekerja.


c.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tata Ruang Kantor
Faktor-faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor ada empat, antara lain:
1)  Pencahayaan
Cahaya penerangan yang cukup baik dan memancar dengan tepat akan menambah efesiensi kerja pegawai, karena mereka dapat bekerja lebih cepat, sedikit membuat kesalahan, dan tidak membuat mata lelah. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu.
Sumber: listrikindonesia.com
 
Sumber: isiotakkanam.blgspot.com
 
  

Gambar 1.36 Perbedaan Pencahayaan Ruang Kantor dengan Menggunakan
Cahaya Sinar Matahari dan Cahaya Lampu

2)  Tata Warna
Menata warna dalam ruangan kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan telliti dan sebaik-baiknya. Warna ruang kantor bukan hanya untuk menyejukkan mata para karyawan, tetapi warna suatu ruang juga harus dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Berikut adalah sifat warna dan efek psikologinya bagi mata:



Warna
Sifat
Efek
Kuning
Kehangatan, bercahaya, cerah
Membangitkan energi, suasana hati (mood), dan vitalitas
Hijau
Alami
Menyeimbangkan emosi, ruangan terasa segar, sejuk, dan tenang
Biru
Harmonis, tenang, lapang
Menimbulkan perasaan tenang, tentram, sejuk, hening, damai, nyaman, dan aman
Putih
Orisinil, ringan, polos, tentram, nyaman, terang
Menimbulkan perasaan dingin, steril, dan kaku
Merah muda
Ceria dan romantis
Memberikan kesan lembut, menenangkan, mengesankan anak muda.

Tabel 1.4 Sifat Warna dan Efek Psikologinya

3)  Pengaturan Udara/Ventilasi
Pegawai akan sulit dapat bekerja dengan baik dan efisien apabila mereka bekerja di ruang kantor yang udaranya panas dan pengap. Sedangkan pekerjaan kantor dengan suhu udara yang dianggap baik berkisar 13-24oC. Oleh karena itu perlu diusahakan adanya ventilasi cukup yang dapat membantu pertukaran udara dengan lancar, sehingga para pegawai di ruang kerjanya tetap mendapat udara yang segar dan nyaman.

4)  Penataan Suara
Dalam bekerja diperlukan suasana yang tenang, terutama untuk pekerjaan yang memang memerlukan konsentrasi tinggi. Suara yang gaduh dan bising akan dapat membuat karyawan sulit bekerja dengan baik dan akhirnya produktivitas kerja yang diharapkan tidak akan tercapai. Untuk mengatasi atau mengurangi agar kebisingan tidak terlalu berpengaruh besar, maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini:
a)  Ruangan diberi penyadap suara.
b)  Di bawah mesin ketik diberi alas karet sehingga suara mesin ketik dapat diredam.
c)  Pengadaan printer diusahakan yang tidak bersuara.
d)  Gerakan disiplin karyawan harus mendapat perhatian.
e)  Tempat pesawat telepon diusahakan di tempat yang khusus.

Rounded Rectangle: B. 	PENUGASAN 

 






















































 




























Rounded Rectangle: C. RANGKUMAN 




1.   Perlengkapan kantor adalah sarana kantor yang berfungsi untuk menghasilkan pekerjaan kantor.
2.   Macam-macam sarana kantor adalah:
a.   Mesin kantor, seperti mesin ketik, komputer, printer, mesin fotokopi, mesin risograph, dan sebagainya.
b.   Pesawat kantor, seperti telepon, intercome, faksimile, dan sebagainya.
c.   Perabot kantor, seperti meja tulis, kursi, lemari rak, dan sebagainya.
d.   Bekal kantor, seperti kertas, bolpoin, perforator, map, dan sebagainya.
e.   Hiasan kantor, seperti vas bunga, hiasan dinding, jam, dan sebagainya.
3.   Pengelolaan sarana dan prasarana kantor terdiri dari:
a.   Pengadaan.
b.   Penyimpanan.
c.   Pemeliharaan.
d.   Inventarisasi.
e.   Laporan sarana dan prasarana.
4.   Tata ruang perkantoran adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat secara pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya.
5.   Macam-macam tata ruang kantor:
a.   Tata ruang kantor terbuka.
b.   Tata ruang kantor tertutup.
c.   Tata ruang kantor semi tertutup.
6.   Faktor-faktor yang mempengaruhi tata ruang kantor adalah:
a.   Pencahayaan.
b.   Tata warna.
c.   Pengaturan udara/ventilasi.
d.   Penataan suara.




Description: Description: images3MENGIDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA ADMINISTRASI PERKANTORAN
Rounded Rectangle: B.	TES FORMATIF
 






A.  Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1.   Benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari kayu, yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha disebut...
a.   Perabot kantor
b.   Bekal kantor
c.   Ornamen kantor
d.   Meja kantor
2.   Barang kantor yang habis pakai dalam pekerjaan kantor dapat berupa...
a.   Paper clip
b.   Perforator
c.   Dictating machine
d.   Blinding machine
3.   Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master disebut...
a.   Mesin fotokopi
b.   Mesin risograph
c.   Mesin ketik
d.   Printer
4.   Tata ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang  memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya adalah pengertian dari...
a.   Henry & Waldo
b.   Henry Fayol
c.   Koentjaradiningrat
d.   The Liang Gie

5.   Istilah lain intercome yang diterapkan dalam perkantoran adalah...
a.   Mobile phone
b.   Hand phone
c.   Walky talky
d.   Aiphone
6.   OHP dan proyektor adalah merupakan mesin kantor yang berfungsi untuk...
a.   Menandai data presensi pegawai kantor atas kehadiran masuk kerja
b.   Memproyeksikan gambar dan tulisan pada papan layar untuk memudahkan dalam mempresentasikan informasi
c.   Melapisi dokumen-dokumen kantor dengan plastik agar aman dari bahaya kerusakan
d.   Memusnahkan dokumen yang sudah tidak dipergunakan keberadaannya
7.   Mesin kantor yang digunakan untuk menggandakan dokumen sesuai dengan kebutuhan kantor yang pemakaiannya menggunakan master sheet disebut...
a.   Mesin risograph
b.   Mesin scanner
c.   Mesin stensil
d.   Mesin fotokopi
8.   Mesin kantor yang dapat dipakai untuk mengerjakan segala macam pekerjaan kantor dengan cara menggunakan perangkat lunak (software) disebut...
a.   LCD
b.   Computer
c.   Teletex
d.   Dictaphone
9.   Yang termasuk perabot kantor adalah...
a.   Lemari arsip
b.   Penghancur kertas
c.   Mesin ketik
d.   Vas bunga

10.   Gambar di bawah ini adalah mesin yang dipakai untuk...

a.  
Sumber: indonetwork.co.id
 
Menjilid dokumen
b.   Menggandakan dokumen dalam jumlah banyak
c.   Melapisi dokumen dengan plastik (laminating)
d.   Menghitung uang
11.   Berikut ini yang termasuk mesin komunikasi kantor adalah...
a.   Komputer
b.   Aiphone
c.   Finger print
d.   Risograph
12.   Beberapa alasan perlu tidaknya dalam penggunaan mesin-mesin kantor dalam pekerjaan kantor antara lain, kecuali...
a.   Kualitas mesin harus baik
b.   Mengurangi biaya dalam pekerjaan
c.   Mempercepat selesainya pekerjaan
d.   Mengurangi resiko adanya kecelakaan kerja
13.   Barang-barang yang dapat dipergunakan berulang-ulang dan tahan lama dalam pemakaiannya dapat berupa...
a.   Tinta
b.   Karbon
c.   Kertas
d.   Stapler
14.   Pada dasarnya jenis-jenis perlengkapan kantor ada dua, yaitu...
a.   Bergerak dan tidak bergerak
b.   Besar dan kecil
c.   Cepat dan lambat
d.   Mesin dan perabot

15.   Salah satu kerugian penataan ruang kantor terbuka adalah...
a.   Ruang gerak tidak terbatas
b.   Menimbulkan pemandangan yang kurang terlihat rapi
c.   Sulit dalam mengawasi karyawan karena terhalang penyekat
d.   Diperlukan biaya yang besar untuk pemeliharaan ruangan
16.   Sarana kantor terdiri dari, kecuali...
a.   Hiasan kantor
b.   Perabot kantor
c.   Mesin kantor
d.   Pernik kantor
17.   Keuntungan penggunaan mesin kantor antara lain, kecuali...
a.   Memudahkan pengawasan
b.   Dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi
c.   Pengendalian atas ketelitian dan ketepatan lebih mudah dilaksanakan
d.   Praktis
18.   Efek dari warna hijau sebagai warna pada dinding kantor adalah...
a.   Menimbulkan perasaan dingin, steril, dan kaku
b.   Memberikan kesan lembut, menenangkan, mengesankan anak muda.
c.   Membangitkan energi, suasana hati (mood), dan vitalitas
d.   Menyeimbangkan emosi, ruangan terasa segar, sejuk, dan tenang
19.   Macam-macam tata ruang kantor sebagai berikut, kecuali...
a.   Terbuka
b.   Tertutup
c.   Semi terbuka
d.   Berbaris
20.   Manfaat dari tata ruang kantor sebagai berikut, kecuali...
a.   Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
b.   Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif
c.   Dapat sharing tentang pekerjaan antarpegawai
d.   Memberikan kesan positif terhadap pelanggan perusahaan



B.  Esai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas, dan benar!
1.      Jelaskan pengertian sarana dan prasarana kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
2.      Sebutkan kegunaan perlengkapan kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
3.      Apa yang dimaksud dengan:
a.   Mesin kantor
b.   Pesawat kantor
c.   Perabot kantor
d.   Bekal kantor
e.   Hiasan kantor
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
4.      Sebutkan keuntungan menggunakan mesin kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
5.      Sebutkan yang termasuk hiasan kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________

6.      Sebutkan dan jelaskan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
7.      Sebutkan tujuan dari inventarisasi sarana dan prasarana kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
8.      Sebutkan manfaat dari tata ruang kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
9.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaaruhi tata ruang kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
10.   Sebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebisingan kantor!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________



Oval Callout: MULAILAH DENGAN MEMBACA DAN AKHIRILAH DENGAN BERBUAT 





3.2 Menentukan Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana
Description: images34.1 Menerapkan Fungsi Manajemen Sarana dan Prasarana
Rounded Rectangle: C.	URAIAN MATERI
 





1.    Pengertian Manajemen Sarana Prasarana
Manajemen berasal dari kata “To Manage” yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi – fungsi manajemen itu.
G.R. Terry menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengenadalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber – sumber lainnya.
Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diingikan ada kaitan erat antara organisasi, administrasi dan manajemen. Administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan dan harus merupakan suatu kesatuan, hanya saja kegiatannya yang dapat dibedakan sesuai dengan perbedaan kedua wawasan. Administrasi lebih sempit dari manajemen, dalam administrasi tercakup dalam manajemen. Secara spesifik administrasi merupakan satu bidang dari manajemen sebab manajemen terdiri dari enam bidang yakni “ production, marketing, financial, personal, human relation dan administrativ management”.
Disisi lain manajemen sering dikatakan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang berjasama. Dikatakan sebagai kiat oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara – cara dengan mangatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang profesi karena manajemen dilandasi oleh keahliaan khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional dituntun oleh suatu kode etik.

2.    Manfaat Manajemen Saran Prasarana
Adapun manfaat manajemen saran dan prasarana adalah sebagai berikut:
v  Menyiapkan data dan informasi dalam rangka menentukan dan menyusun rencana kebutuhan barang
v  Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam pengarahan pengadaan barang
v  Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam peyaluran barang
v  Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang (tua, rusah atau lebih) sebagai dasar ditambah atau dikuranginya barang
v  Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan pengendalian barang
v  Memberikan data dan informasi dalam rangka pengontrolan dan pengevaluasian saran dan prasarana dalam sebuah lembaga tersebut.

3.    Tujuan Manajemen Sarana Prasarana
Secara umum tujuan sarana dan prasarana adalah memberikan pelayanan secara profesional di bidang saran prasarana dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Secara terperinci, tujuannya adalah sebagai berikut:
v  Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. Dengan perkataan ini, melalui manajemen sarana dan prasarana diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan adalah sarana dan prasaran yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan dan dengan dana yang efisien.
v  Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien.
v  Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan.

Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan kesan yang bersih, rapih, indah, sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan untuk semua orang yang berada didalamnya.

4.    Fungsi Manajemen Sarana Prasarana
Terdapat tiga hal penting dalam manajemen, antara lain yaitu adanya tujuan yang ingin dicapai, pemanfaatan sumberdaya untuk mencapai tujuan, dan pengendalian atas kegiatan manusia, agar mereka menjalankan tugasnya dengan benar.
Fungsi manajeman adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acua oleh manajer dalam melaksanakan kegiatanuntuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu: merencang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkat yaitu menjadi:
v  Perencanaan
v  Pengorganisasian
v  Pelaksanaan
v  Pengawasan
A.   Perencanaan
Perencanaan (planning) yaitu memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Planning merupakan menggambarkan tentang apa, bagaimana, mengapa dan kapan dilakukannya aktifitas, kemudian ditetapkan siapa yang melakukan bagaiman pembagian kerja, pembagian weweang, tanggung jawab serta pertanggungjawaban dari masing-masing kegiatan.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudia melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi – fungsi lainnya tak dapat berjalan. Sedangkan manfaat perencanaan antaran lain:
·         Dapat memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan
·         Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar untuk mengurangi ketidakpastian
·         Dapat diukur berhasil tidaknya suatu kegiatan untuk memudahkan pengawasan
·         Dapat membantu menemukan peluang dimasa yang akan datang
·         Menciptakan efisiensi biaya





B.   Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhakan untuk melaksanakan tugas – tugas yang telah dibagi – bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagimana tugas- tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputugasn harus diambil.
Adapun langkah – langkah pengorganisasian yaitu sebagai berikut:
·         Identifikasi kegiatan
Semua kegiatan yang harus dilakukan dalam keprihatinan harus dapat diidentifiasi terlebih dahulu. Misalnya, persiapan rekening, melakukan penjualan, pencatatan, pengendalian kualitas, pengendalian persediaan, dall semua kegiatan ini harus dikelompokan dan diklasifikasikan kedalam unit.

·         Departemen mengorganisir kegiatan
Pada langkah ini, manajer mencoba untuk mengabungkan ke dalam unit atau depertemen. Organisasi ini membagi perhatian seluruh menjadi unti-unit independen dan departemen disebut departmentation.

·         Klasifikasi wewenang
Setelah depertemen dibuat, manajer suak mengklasifikasikan kekkuasaand an luanya kepada manajer. Kegiatan ini membeirkan peringat untuk posisi manajerianl disebut hirarki. Menejemen puncak adalah mendi perumus kebijakan, manajemen tingat menengah dan pengawasan departemen dan manajemen tingkan yang lebih rendah ke pengawasan mandor.


C.   Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Prinsip pengarahan meliputi prinsip keharmonisan dan kesatuan komando.
Pada prinsip keharmonisan, bertujuan pemenuhan kebuuthan yang dimiliki para pekerja harus harmonis dengan kepentingan perusahaan. Sedangkan prinsip komando yaitu menyatukan arah dan tujuan serta tanggunjawab para bawahan kepada atasan.
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi – kondisi khusus dan situasi – situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, menajemen ini terdiri dari:
·         Pembagian kerja (division of work)
·         Wewenang dan tanggungjawb (Authority dan Responsibility)
·         Disiplin (discipline)
·         Kesatuan perintah (Unity of Command)
·         Kesatuan pengarahan (Unity of direciton)
·         Mengutamakan kepentingan diatas kepentingan sendiri (centralization)
·         Tingkatan (Hirarki)
·         Ketertiban (order)
·         Keadilan dan kejujuran, stabilitas kondisi karyawan, prakarsa (inisiative)
·         Semangat kesatuan
D.   Pengawasan
Pengawasan dan evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan sedapat mungkin sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kenyataan dengan standar yang teleh ditentukan semula.
Sementara itu menurut pendapat Mudrick  menyebutkan ada tiga proses dasar tahapan pengawasan yaitu (1) menetapkan standar pelaksanaan. (2) pengukuran pelaksanaan pekerjaan dibandingkan denan standar pekerjaan. (3) menentukan kesenjangan antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.
Berdasarkan pendapat diatas, bahwa yang dimaksud dengan standar tersebut mencakup kriteria yang terwujud dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif, sedangkan ukuran umum itu menynagkut kriteria ongkos, waktu, kualitas, fisik, pendapatan, dan standar yang tak dapat diraba.
Fungsi pengawasan ini merupakan jembatan antara perencanaan dan pelaksanaan dan merupakan pengaman, pemeiliharaan dan pengembanga.
·         Pengamanan bermakna bahwa rencana yang telah ditetapkan secara musyawarah itu terlaksana dengan baik, tidak ada penyimpangan, pemborosan tenaga, waktu dan materil
·         Pemeliharaan bermaksan sebagai proses penyelenggaraan kerja sama antara manusia dalam kelompok itu, yang mengarah kepada efiseiensi dan efektivitas
·         Pengembangan bermaksan hal – hal positif, baik ide atau hasil pekerjaan dikembangkan untuk mencapai tujuan program yang lebih baik, dan disamping itu memperbaiki hal – hal yang kurang baik

Pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana adalah salah satu fungsi manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan organisasi ataulembaga. Berkaitan dengan sarana dan prasarana, perlu adanya kontrol bik dalam pemeliharaan atau pemberdayaan. Pengawasan terhadap sarana dan prasarana merupakan usaha yang ditempuh oleh pimpinan dalam membantu personil untuk menjaga atau memelihara, dan memanfaatkan sarana dan prasarana dengan sebaik mungkin demi keberhasilan bersama.
Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana merupakan aktivitas yang harus dujalankan untuk menjaga agar perlengkapan yang dibutuhkan dalam kondisi siap pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu dalam kelancaraan pekerjaan. Oleh karena itu, semua perlengkapan yang ada membutuhakan perawatan, pemeliharaan, dan pengawasan agar dapat diperdayakan dengan sebaik mungkin.

3.3 Menentukan Administrasi Perencanaan, Pengadaan, dan Permintaan Sarana dan Prasarana
Description: images34.3 Mempraktikan pengadministrasian Perencanaan,
pengadaan, dan Permintaan Sarana
danPrasarana
 



                                                         Rounded Rectangle: Administrasi Perencanaan Sarana dan Prasarana


1.     PENGERTIAN PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
Perencanaan merupakan suatu proses memikirkan dan menetapkan kegiatan – kegiatan atau program – program yang akan dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Ibrahim Bafadal, perencanaan pendidikan dapat didefinisikan sebagai sautu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan fasilitas pendidikan baik yang berbentuk srana maupun prasarana pendidikan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan yaitu menentukan kebutuhan dan ketersediaan perlengkapan pendidikan.

2.     KARAKTERISTIK PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
Ibrahim bafadal (2004) mengklasifikasikan karakteristik perencanaan sarana dan prasarana pendidikan dalam beberapa bagian sebagai berikut:
·         perencanaan sarana dan prasarana merupakan proses memikirkan dan menetapkan
·         objek pikir dalam perencanaan sarana dan prasarana adalah upaya memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah
·         tujuan perencanaan saran dan prasarana adalah efektifitas dan efisiensi dalam pengadaan perlengkapan

3.     PRINSIP – PRINSIP PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
Perencanaan sarana dan prasarana harus memenuhi prinsip – prinsip sebagai berikut:
·         Perencanaan sarana dan prasarana harus betul – betul merupakan program yang intelektual
·         Perencanaan didasarkan pada analisis kebutuhan
·         Perencanaan sarana dan prasarana harus realistis sesuai dengan kenyataan anggaran
·         Visualisasi hasil perencanaan sarana dan prasarana harus jelas, rinci, baik dalam segi jumlah, jenis, merek dan harganya.

4.     LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
Jame J. Jones (1969) menegaskan perencanaan pengadaan sarana dan prasara diawali dengan menganalisis jenis pengalaman yang dimiliki. Jones mendeskripsikan langkah – langkah perencanaan pengadaan perlengkapan adalah sebagai berikut:
·         Menganalisis kebutuhan dan menetapklan program untuk masa yang akan datang sebagai dasar untuk mengevaluasi keberadaan fasilitas dan membuat model perencanaan sarana dan prasarana yagn akan datang
·         Melakukan survei ke seluruh unit untuk menyusun master plan untuk jangka waktu tertentu.
·         Memilih kebutuhan utama berdasarkan hasil survei
·         Mengembangkan educational specification untuk setiap proyek/pekerjaan yagn terpisah salam usulan master plan
·         Mengembangkan atau menguatkan tawaran tau kontrak dan melaksanakan sesuai dengan gambarang kerja yagn diusulkan
·         Melengkapai perlengkapan gedung dan meletakkannya sehingga siap untuk digunakan.


5.     PROSEDUR PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA
Pandangan lain juga dikemukakan oleh Emery Stoops dan Russel E. Johnson (1969).  Keduanya menegaskan bahwa prosedur perencanaan pengadaan sarana dan prasarana , yaitu sebagai berikut:
·         Membentuk panitiap pengadaan barang dan perlengkapan
·         Penetapan kebutuhan perelengkapan
·         Penetapan spesifikasi
·         Penetapan harga satuan perlengkapan
·         Pengujian segala kemungkinan
·         Rekomendasi
·         Penilaian kemabli.


Rounded Rectangle: Administrasi Pengadaan Sarana dan Prasarana 



1.    PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

Pengadaan adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Pengadaan dilaksanakan dengan berbagai cara sesuai dengan kebijakan perusahaan dan kebutuhan masing-masing perusahaan. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan cara pengadaan adalah adanya perbedaan kebutuhan dan perbedaan pekerjaan kantor.

Dalam pelaksanannya kegiatan pengadaan harus memperhatikan hal-hal berikut:
A.    Mengikuti prosedur pengelolaan perbekalan
B.    Menentukan jenis, kualitas dan kuantitas perlengkapan yang dipelukan
C.   Menyediakan dan menggunakan perlengkapan katnor dalam kegiatan operasional
D.   Menyediakan perbekalan sesuai dengan anggaran yang berlaku
E.    Menggumpulkan dan mengolah data perbekalan kantor
F.    Menghapus perlengkapan yang sudah tidak dapat digunakans ebagai prosedur.

 























2.    LANGKAH – LANGKAH PENGADAAN SARANA DANPRASARANA

Pengadaan peralatan katnor berbeda setiap instansi, perbedaan ini disebabkan beberapa hal, antara lain:
a.    Budaya kantor
b.    Kebutuhan akan peralatan
c.    Tingkat kompetensi pegawai
d.    Juga perbedaan jenis usaha

Namun pada umumnya pengadaan kantor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·         Pengajuan surat permohonan ke gudang
·         Pemeriksaaan stock barang digudang oleh petugas
·         Jika ada barang diberikan dengan bon pengeluaran
·         Jika tidak ada ,petugas memberikan nomor pada surat permohonan dari buku iniduk
·         Surat diserhakan kebendahara, bendahara mengecek antara permohonan dan ketersediaan biaya
·         Bendahara meminta persetujuan pimpinan
·         Barang diperikasa mengenai kualitas dan kuantitas
·         Barang diserah terimakan dengan menggunakan buku serah terima barang
·         Dilakukan kegiatan pencatatan, disimpan digudang dan didistribusikan

3.    CARA PENGADAAN BARANG HABIS PAKAI DAN TIDAK HABIS PAKAI
Barang tidak habis pakai adalah barang yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu. Contoh barang seperti ini dalam perkantoran adalah, komputer, telepon, dan peralatan atau mesin lainnya. Sedangkan barang babis pakai adalah peralatan yang sebentar masa pakainya misalnya, alat tulis kantor, aneka kertas,lem dan lain sebagainya.

Berikut ini  prosedur pengadaan barang tidak habis pakai:
a)    Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta dengan memperhatiakn barnag yang masih layak pakai
b)    Melakukan perkiraan biaya yang diperlukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
c)    Menetapkan skala prioritas menurut dana, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.

Sedangkan prosedur pengadaan barang habis pakai adalah sebagai berikut:
a)    Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan
b)    Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan
c)    Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan

Selain perencanaan pengadaan peralatan kantor diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan peraltan kantor, yakni sebagai berikut:

a)    Penyimpanan
Penyimpanan perlu diperhatikan karena dengan penyimpanan yang baik maka efisiensi dan efektifitas kerja dapat ditingkatkan. Dalam kegiatan penyimpanan harus memperhatikan:
·         Persediaan alat – alat pemeliharaan yang diperlukan
·         Memenuhi syarat penyimpanan barang
·         Memperhatikan sifat barang yang disimpan
·         Memperhatikan jangka waktu penyimpanan
·         Memperhatikan tenaga yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan

b)   Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan terus menerus agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan. Pemeliharaan harus dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dilaksanakan/ditentukan.

c)    Administasi perlengkapan
Administrasi perlengkapan dimulai dengan pencatatan secara teratur tiap – tiap barang. Kegiatan pencatatan ini bertujuan untuk mendata barang perlengkapan yang dimiliki oleh suatu kantor. Selain pencatatan atau pendataan kegiatan administrasi perlengkapan lain adalah kegiatan penghapusan atau penyusutan.

Dengan memperhatikan ketiga hal diatas dapat membuat peralatan kantor yang dibeli menjadi lebih tahan lama karena penyimpanan yang benar, umur masa pakai barang juga semakin panjang karena pemeiharaan barang lebih terjaga, juga seluruh barang juga tercatat dengan baik karena administrasi perlengkapan dilakukan dengan baik.





4.    CARA MEMILIH MESIN DAN PERLENGKAPAN KANTOR
Keberadaan mesin kantor sangat penting untuk menunjang pekerjaan kantor. Dengan adanya mesin kantor banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan waktu yang cepat dan dengan hasil yang memuaskan. Namun ada kalanya keberadaan mesin – mesin kantor justru mengakibatkan timbulnya kerugaian bagi kantor.

Agar keberadaan mesin – mesin kantor tidak menimbulkan dampak yang tidak baik atau merugikan maka dalam  memilih mesin – mesin kantor harus memperhatikan berbagai faktor.

Drs. Moekijat dalam buku tata laksana kantor menyebutkan beberapa hal yang harusdiperhatikan dalam pemilihan mesin – mesin dan perlengkapan kantor antara lain:
a)    Mesin benar – benar diperlukan
b)    Jenis mesin hendaknya praktis
c)    Mesin dapat mengurangi biaya pelaksanaan kerja
d)    Mesin dapat mempercepat terselesaikannya pekerjaan
e)    Mutu mesin harus benar- benar baik
f)     Mesin dapat mengurangi kesulitan kerja
g)    Mesin dapat digunakan untuk berbagai keperluan
h)    Pemeliharaan mesin mudah dilakukan
i)      Pelatihan untuk pengoperasian mesin dapat dilakukan dengan mudah
j)      Mesin harus cocok dengan jenis pekerjaan
k)    Tersedia ruang kantor untuk meletakan mesin
                           
5.    KEUNTUNGAN MESIN – MESIN KANTOR
Mesin – mesin kantor memiliki keuntungan yaitu antara lain:
·         Menghemat tenaga kerja sehingga sebagian pegawai dapat mengerjakan pekerjaan lain.
·         Menghemat waktu kerja
·         Meningkatkan ketelitian dan mutu kerja
·         Mengurangi rasa bosan dan stress
·         Pekerjaan tanpak menjadi lebih baik
·         Mencegah adanya penggelapan misalnya mesin untuk menulis cek
·         Megurangi kelelahan pegawai
·         Memberikan informasi lebih banyak dan lebih cepat kepada manajmen

6.    KEKURANGAN/KERUGIAN MESIN – MESIN KANTOR
Adapun keurgian/kekurangan mesin – mesin kantor, antara lain:
·         Mesin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan dan analisis tinggi
·         Tingkat penyusutan beberapa mesin menjadi tinggi
·         Sulit mendapatkan operator mesin yagn terlatih dan dibutuhkan biaya untuk pelatihan bagi operator
·         Flekksibelitas beberapa mesin kurang
·         Pegawai – pegawai lebih mudah dipindahkan dari satu bagain kebagian lain dari pada mesin.

7.    FAKTOR – FAKTOR DALAM MEMILIH PERLENGAKAPAN DAN MESIN – MESIN KANTOR
a)    Pekerjaan dan cara penyelesaiannya
Sebelum melaksanakan pekerjaan hendaknya dilakukan perumusan pekerjaan dengan jelas sehingga dalam pelaksanaannya segala sarana yang diperlukan dapat disiapkan dan benar – benar mendukung dalam pencapaian tujuan


b)    Kebutuhan pegawai perseorangan
Setiap pegawai dikantor melaksanakan pekerjaan dengan prinsip pembagian kerja yang jelas. Denan demikian setiap pegawai memerlukan peralatan yagn mungkin berbeda dengan pegawai yagn lain.

c)    Penghematan jumlah dan nilai waktu secara keseluruhan
Dengan adanya perlengakpan dan mesin kantor maka penghematan waktu dan jumlah pengeluaran atau biaya seharusnya dapat ditekan, sehingga dalam pemilihannya sebelum kantor memutuskan untuk membeli suatu alat atau mesin harus melakukan penghitungan dengan matang.

d)    Fleksibelitas penggunaan
Mesin hendaknya dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan, bukan hanya satu pekerjaan.

e)    Harga dan penanaman modal
Pengadaan peralatan hendaknya memperhatikan keuangan yagn dimiliki perusahaan juka memang akan melakukan pengadaan maka sebaiknya dipilih peralatan yagn awet dan menjadi aset bagi perusahaan.

f)     Nilai keindahan
Keindahan merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk menambah semangat kerja dan produktiviatas kerja karyawan.

g)    Kemampuan kesatuan
Keberadaan mesin ahrus dapat mendukung pekerjaan disuatu kesatuan kerja.

h)   Preferensi pegawai
Segala jenis perlengkapan yang akan menggunakan adalah manusia sehingga mempertimbangkan kelayakan berdasarkan pengalaman orang yang telah menggunakan adalah faktor yagn sangat penting.
Text Box: 3.3  Mengidentifikasi fungsi manajemen sarana dan prasaran

4.3 Mempresentasikan fungsi manajemen sarana dan prasarana

 


i)     Pengaruh terhadap syarat – syarat pegawai
Syarat disini adalah berkaitan dengan kemampuan yagn ditentukan untuk menjadi pegawai dan syrat mengenai jumlah pegawai yang harus melakukan pekerjaan.

j)      Ramalan mengenai beban pekerjaan
Memprediksi menganai jumlahdan jenis pekerjaan sangat penting ketika akan mengadakan peralatan kantor yang baru, dengan melakukan ramalan maka alat yang dibeli dapat digunakan dalam jangka yang lebih lama.

k)    Kualitas pekerjaan tata usaha
Jika tata usaha mengingatkan hasil kerja yagn baik maka peralatan yang dibeli harus mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas hendaklah pegawai kantor jeli pada saat akan membeli mesin-mesin dan perlengkapan kantor. Hendaknya membeli peraltan kantor yang benar – benar dibuthkan saja.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar